Sabtu, 29 Oktober 2011

"Lebih Baik Jujur walaupun Jujur itu menyakitkan"

Ini sebuah kisah yang saya angkat dari kehidupan pribadi saya. Sebelum melanjutkan topik ini saya akan menjelaskan berbagai macam arti dari kejujuran yang saya kutip dari berbagai website yang saya kunjungi....


Jujur adalah sebuah kata yang telah dikenal oleh hampir semua orang. Bagi yang telah mengenal kata jujur mungkin sudah tahu apa itu arti atau makna dari kata jujur tersebut. Namun masih banyak yang tidak tahu sama sekali dan ada juga hanya tahu maknanya secara samar-samar. Berikut saya akan mencoba memberikan pemahaman sebatas mampu saya tetang makna dari kata jujur ini.

Kata jujur adalah kata yang digunakan untuk menyatakan sikap seseorang. Bila seseorang berhadapan dengan suatu atau fenomena maka seseorang itu akan memperoleh  gambaran tentang  sesuatu  atau fenomena tersebut. Bila seseorang  itu  menceritakan informasi tentang  gambaran  tersebut kepada orang lain tanpa ada “perobahan” (sesuai dengan realitasnya ) maka sikap yang seperti itulah yang disebut dengan jujur.

Sebuah kisah yang terjadi dalam kehidupanku baru-baru ini, kisah ini berhubungan dengan cerita cintaku. Pada awlanya aku berbohong pada pacarku sebut saja namanya NLP, dulu sebelum aku pacaran dengan doi aku ditanya oleh dirinya masalah jumlah mantan pacar, dengan rasa takut aku berbohong dan menyusutkan banyaknya jumlah mantanku itu,eh pada minggu-minggu yang lalu di bertanya lagi. dan akupun sangat bingung mau menjawab bagaimana, tapi aku harus jujur aku teringat dengan surat Al-Qur'an yang berbunyi dan Mempunyai Arti :


وَالَّذِي جَآءَ بِالصِّدْقِ وَصَدَّقَ بِهِ أُوْلَئِكَ هُمُ الْمُتَّقُونَ لَهُم مَّايَشَآءُونَ عِندَ رَبِّهِمْ ذَلِكَ جَزَآءُ 
 الْمُحْسِنِين   
  Artinya : "Dan orang yang membawa kebenaran (Muhammad) dan orang yang membenarkannya, mereka itulah orang-orang yang bertaqwa. Mereka memperoleh apa yang mereka kehendaki pada sisi Rabb mereka. Demikianlah balasan orang-orang yang berbuat baik". [Az zumar:33-34].

dengan mengingat ayat tersebut lalu aku berkata jujur. setelah aku jujur tak aku sangka dia memutuskan cinta ini, tapi aku berusaha keras untuk meyakinkanya dan aku yakin Allah akan memberikan balasan yang besar kepada orang-orang yang jujur. Hari-haripun berlalu dan diapun belum menerima cintaku kembali, hampir putus asa aku untuk meyakinkan dirinya, tapi aku teringat salah satu ayat yang berbunyi

Fainna ma’al ‘usrii yusron, inna ma’al ‘usrii yusron
 
Artinya : “Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan”

Dari ayat tersebut aku kembali bersemangat untuk meyakinkan dirinya akhirnya dengan perjuangan keras dan ridho dari Allah aku bisa bersama dirinya lagi. aku berpacaran denganya lagi dengan aturan Islam dan berpegang teguh untuk membentuk hubungan silaturahim yang erat.  

Terimakasih Ya Rabb engakau telah mengizinkan aku untuk bersamanya lagi 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar